Rabu, 29 Mei 2013

Hati-hati Jajanan Anak Mengandung Formalin







Surabaya - Jajanan adalah makanan yang dikonsumsi anak pada waktu istirahat atau digunakan sebagai makanan pengganti waktu makan siang. Umumnya, di sekolah-sekolah sering kita melihat banyak pedagang jajanan yang berjualan dengan membuat jajanan aneka kemasan yang menarik tanpa mempertimbangkan faktor kesehatan. Jajanan ini banyak yang tidak sehat karena menggunakan campuran bahan yang tidak semestinya seperti pewarna  pakaian, agar warna lebih mencolok dan menarik.
Selain menggunakan zat pewarna pakaian pedagang juga menggunakan bahan pengawet lainnya seperti borak dan formalin. Contoh kasus yang ditemukan oleh tim investigasi trans TV adalah ditemukannya beberapa jajanan warung seperti mie yang dikeringkan. Penjual membuat makanan ini dari mie yang telah kedarluarsa yang dibeli dengan harga yang sangat murah. Proses pembuatannya,  mie direbus, setelah direbus mie ditaburi dengan pijer (bahan pengawet yang berwarna putih berupa serbuk seperti peatchin) agar hasilnya lebih renyah,  untuk menambah daya jual yang tinggi, Ia pun tidak segan menambahkan zat pewarna pakaian agar makanan terlihat lebih cerah, setelah proses itu lalu mie pun digoreng, hasil akhir mie pun dikemas kedalam plastik dan siap untuk dijual di warung-warung.
Selain mie yang mengandung formalin dan zat pewarna pakaian tersebut, banyak pula ditemukan minuman es cendol yang menggunakan zat pewarna pakaian agar warna hijau lebih menarik pembeli. Selain makanan dan minuman yang membahayakan tersebut, saos adalah daya tarik paling diminati anak-anak yang kegunaanya pun bervariasi, karena berfungsi sebaga penyedap dan penambah selera makan. Berbagai jenis saos seperti saos tomat saos pedas ada pula saos asam manis, yang biasa dipakai untuk makan bakso, mie ayam, bahkan pizza pun kurang lezat tanpa saos. Berbagai makanan junkfood pasti menggunakan saos sebagai tambahan penyedapnya.
Sayangnya saos yang biasa digunakan pedagang kaki lima atau pedagang-pedagang yang berjualan di sekolah-sekolah adalah saos hasil dari home industri yang pembuatannya pun tidak 100% menggunakan cabai. Untuk bahan campurannya biasa ditambahkan dengan menggunakan ubi merah, karena adanya penambahan ubi merah ini tentu saja pedagang menambahkan zat pewarna agar terlihat lebih merah. Dari hasil liputan tim investigasi Trans TV pula diketahui adanya pembuatan saos dengan menggunakan sagu dari hasil gaplek yang digiling, yang lebih parahnya tidak menggunakan bahan dasar cabai sama sekali. Karena bahan dasarnya dari sagu yang notabene tidak ada warna merahnya sama sekali, maka pedagang ini pun menggunakan zat pewarna 100% agar telihat cerah warnanya.
Salah satu jajanan anak lain yang berbahaya adalah nugget yang dijual di sekolah-sekolah yang biasa cara penyajiannya ini mengunakan tusuk sate, untuk menambah kelezatannya pedagang tidak lupa menyertakan saos dari kualitas kurang baik. Nugget yang dijual ini tidak 100 % menggunakan daging olahan, melainkan ditambah dengan sisa-sisa dari ikan laut yang telah kedarluarsa. Selain nugget ada pula jajanan anak yang dinamakan jaring laba-laba yang terbuat dari terigu yang dibuat beraneka warna ada hijau dan merah untuk mengkombinasikannya agar menarik anak-anak.
Jajanan anak-anak ini biasanya banyak dijual di sekolah-sekolah, Kondisi ini dikarenakan  minimnya pengetahuan masyarakat dan para orang tua mengenai mana jajanan yang sehat dan tidak sehat. Jadi para orang tua diharapkan kehati-hatiannya dalam   pemilihan jajanan anak-anak terutama  di sekolah karena biasanya anak-anak sangat senang jajan di sekolah.

Kamis, 23 Mei 2013

Rek ayo rek mlaku-mlaku Keliling kuto Suroboyo,,,,,,,,,,

     Pengen refresing sebentar dari aktivitas yang melelahkan….Iya, mata ini lumayan capek dengan yang namanya aktivitas kuliah. Alhamdulillah, kuliahnya libur bias heng out bareng ama temen-temen. ^_^


1.  Wisata Hutan Mangrove
Rek, Pasti kun pernah krungu Hutan Mangrove nag Suroboyo? Kalau belum ada yang tahu dan belum pernah kesana, cobalah main-main kesana. Hutan Mangrove yang sangat eksotis, karena sering kali di jadikan lokasi studio alam oleh fotografer untuk keperluan prewedding. Kok prewedding sih?! Lho, ancene keren kok panggone. Apalagi kalau pas terbitnya matahari pagi, hutan Mangrove benar-benar eksotis. Dari ujung lautan terlihat warna keemasan cahaya matahari.
Rek, wisata alam hutan mangrove bakau yang terletak garis pantai timur Surabaya, di Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Surabaya. Mengunjungi ekowisata hutan mangrove Surabaya terasa bukan berada di Surabaya, karena terasa berada di hutan alam rasanya jauh dari dari keramaian pusat perbelanjaan, atau gedung-gedung perkantoran.

2.    Pantai Kenjeran
Kenjeran Park, Surabaya sering disingkat KEN PARK. Saat ini  Kenjeran Park sedang mengalami perubahan di sana sini untuk memperbaiki citranya yang dahulu kurang baik, hingga bisa menjadi tempat wisata keluarga.

3.    Kebun Bibit 2
Kali ini acaranya jjs ke Kebun Bibit Wonorejo Surabaya. Disebut juga Taman Bibit 2 setelah Taman Bibit / Flora Bratang. Kalo dibandingkan Taman Flora Bratang, memang taman ini sedikit kurang terawat….tanaman-taamannya yang tak tertata rapi, jadi kelihatan rungsep. Tempat ini emang menyediakan bibit-bibit tanaman mensuplay taman kota.

4.    Jembatan Suramadu
Jembatan Nasional Suramadu adalah jembatan yang melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan, tepatnya timur Kamal), Indonesia. Dengan panjang 5 km, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. Jembatan ini diresmikan awal pembangunannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada tahun 2003 dan diresmikan pembukaannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2009.

5.    Tugu Pahlawan
Jalan-jalan ke Surabaya jangan sampai melewatkan Tugu Pahlawan. Di sana, kita bisa berlibur sambil mengenang jasa-jasa para pahlawan lewat tugu dan Museum Sepuluh November. Dijamin seruuuu..!

6.    House of Sampoerna
House of Sampoerna yang terletak di Jalan Samporna, di kawasan kota tua Surabaya. Dari sana, saya bisa liat-liat gedung - gedung kuno peninggalan zaman Belanda di sekitar Jalan Rajawali sampai ke ujung Jembatan Merah yang melegenda itu!

7. Masjid Agung
     Pagi itu saya berniat untuk olahraga. Karena bingung akan olahraga dimana, berangkatlah saya bersama teman-teman ke masjid Al-Akbar, Surabaya. Selain tempatnya yang dekat karena saat itu saya berada di ketintang, masjid Al-akbar juga ramai apalagi ketika hari minggu seperti hari itu.

Baiklah, akhirnya saya berangkat. Sesampainya di lokasi masjid Al-Akbar, kita memarkir motor dan melakukan olahraga. Rasanya capek juga, padahal hanya sekedar lari-lari kecil sambil mengelilingi kompleks masjid yang mempunyai luas tanah 11,2 hektar ini.

8.    Jembatan Merr
Nongkrong di Jembatan Merr, Surabaya. Jembatan ini terletak di jalan Ir Soekarno Surabaya, antara Jalan Semampir dan Jalan Keduk Baruk, sekilas tidak ada yang istimewa pada Jembatan Merr jika kita melewatinya di siang hari hanya nampak lalu lalang kendaraan, tetapi jika datang pada malam hari mendekati jam 08.00 malam keadaan akan nampak sangat berbeda.

9.    Royal Plaza
Royal Plaza Surabaya adalah salah satu mall yg berada di jalan Ahmad Yani ,Surabaya. Yang pernah tinggal di Surabaya , pastinya pernah donk ke Mall yg satu ini. Lokasinya yg strategis berada di kawasan kampus dan perumahan membuat mall ini tak pernah sepi pengunjung. Aku juga gak tau apa sih yg membuat mall ini lebih ramai dibandingkan mall lainnya.
Selama ini sih kalau kesana paling cuma sekedar duduk-duduk di foodcourt sambil makan kentang goreng plus minum es teh (nongkrong ala anak kuliah, hehe). Kalau sudah duduk di foodcourt biasanya aq ngamatin para pengunjung mall (kurang kerjaan banget ya aq ini). Rata-rata yg datang kesana adalah anak-anak sekolah dan juga mahasiswa. Bahkan terkadang banyak juga anak sekolah yg masih pakai seragam. Heran ya, mereka uang sakunya berapa sampai bisa jajan di mall .

10. Tunjungan Plaza
    Tunjungan Plaza atau yang umum disebut TP ini terbentuk. Dengan adanya lagu ini, bisa donk TP memanfaatkannya untuk promosi kunjungan ke plaza? Ya tidak?
Tunjungan Plaza adalah salah satu plaza besar yang ada di Surabaya. Bangunan yang terletak di Jalan Basuki Rachmat ini mempersatukan berbagai umat dan warga Surabaya dan Jawa Timur dari berbagai macam ragam latar belakang.

11. Cak durasim
Tempat sering di pakai pameran seni dan pentas seni rakyat (Ludruk, Wayang Kulit), Dalang (pemain wayang kulit) terkenal asal Indonesia sering main di tempat ini. Bagi kita yang menyukai kesenian Indonesia bisa langsung datang ke tempat ini.

12. Taman Bungkul
Taman Bungkul sudah seperti jantung kota Surabaya. Taman ini sekarang menjadi taman wisata bagi mereka yang ingin menikmati suasana hijau di tengah kota. Beberapa acara juga sering di gelar ini taman ini bagi kegiatan hiburan atau kebudayaan.
Di bagian belakang taman, terdapat beberapa warung yang menawarkan menu khas Surabaya, seperti Rawon, Soto, Bakso dan banyak lagi. Taman Bungkul selalu ramai dikunjungi dari pagi hingga malam hari dan menjadi bagian dari kota Surabaya yang pantas untuk dibanggakan.